MOGADISHU - Kelompok pejuang Islam Somalia As Shabaab yang mengontrol banyak wilayah Somalia selatan melakukan hukuman eksekusi terhadap dua wanita. Keduanya dihukum mati dengan ditembak, disaksikan ratusan warga kota sebagai pelajaran.Sheikh Muhammad Ibrahim pada hari Rabu 27 Oktober 2010, menjatuhkan hukuman mati di kota Belet Weyne kepada dua wanita yang menjadi mata-mata tentara pemerintah. As Shabaab lokal hanya perlu menunjuk satu hakim yang menguasai Al Qur'an untuk menjatuhkan hukuman ini.
As Shabaab yang bersumpah setia kepada Al Qoidah telah melakukan beberapa kali hukuman cambuk, huduud (potong tangan) dan hukuman mati untuk menegakkan hukum Islam di Somalia. Ini adalah eksekusi pertama terhadap wanita yang dilakukan di depan publik di kota Belet Weyne, sebuah kota di Somalia Barat.
Kedua wanita tersebut adalah Ayan Mohamed Jama 18 dan Huriyo Ibrahim 15, mereka diarak didepan ratusan warga sebelum 10 pria bertopeng menembak kedua gadis tersebut pada hari Rabu, kedua gadis tersebut juga ditutup matanya. Setelah dilaksanakan hukuman tersebut anggota As Shabaab menerikkan takbir Allahu Akbar berkali-kali.
Seorang pejabat As Shabaab, Sheikh Yusuf Ali Ugas mengatakan kedua gadis itu mengaku sebagai mata-mata. Sheikh Ugas juga memperingatkan warga untuk tidak menggunakan ponsel atau kamera mereka untuk mendokumentasikan eksekusi, ia mengatakan bagi yang melanggar peraturan tersebut akan dipotong tangannya.
[md/bs]
